Monday, October 11, 2010

PENGURUS IMNIDA





















Terimakasih atas semua kerja keras selama ini,semoga apa yang telah Anda lakukan untuk IMNIDA dan Musholla AN-NOOR,Kita semua mendapatkan ridho dari ALLAH swt,amin....

PAPAN NAMA

Alhamdulillah,akhirnya papan nama Musholla AN-NOOR telah resmi di pasang,dan merupakan suatu kebanggan bagi kita semua umat muslim yang ada di Korea,khusus nya di Daejeon.ALLAHHUAKBAR.....IMNIDA FIGHTING....!!!


Tuesday, August 17, 2010

RAMADHAN 1431 H

Ketika Syahwat Tidak Lagi Menjadi Raja
Selasa,17/08/2010




Ramadhan merupakan bulan yang Allah anugerahkan sebagai sarana tarbiyah Rabbaniyah untuk umat Islam. Dari program tarbiyah atau pendidikan langsung dari Allah ini, diharapkan umat Islam mampu memperoleh derajat orang-orang bertakwa.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. 2: 183)

Salah satu aspek yang dominan menjadi target tarbiyah dalam diri manusia pada program Ramadhan adalah pada pengendalian syahwat atau hawa nafsu. Berbagai cakupan dari tarikan syahwat pada diri manusia adalah seperti yang Allah sampaikan dalam Alquran.

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. 3: 14)

Imam Ghazali dalam berbagai kitabnya, mengumpamakan sosok syahwat seperti anak kecil yang manja. Dia akan terus merengek-rengek untuk dipenuhi kebutuhan dan tuntutannya. Kalau dipenuhi, syahwat akan terus menuntut pemenuhan tuntutan yang lain. Hingga, syahwat menjadi pengendali sikap dan perilaku seorang manusia. Pada saatnya, syahwat menjadi raja yang berhak memaksa untuk dipenuhi tuntutannya.

Sebagai ekses dari tidak terkendalinya syahwat, dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, tidak sedikit manusia, bahkan seorang muslim yang melakukan pelanggaran besar hanya karena persoalan sepele. Di antaranya, seorang anak yang tega membunuh orang tuanya sendiri lantaran tidak diberikan uang saku. Ada juga seorang suami yang membunuh isterinya karena cemburu. Dan lain-lain.

Dalam kenyataan yang lain, syahwat tidak hanya mampu mengendalikan perilaku orang-orang awam saja, melainkan juga mereka yang tergolong disebut sebagai tokoh umat. Kasus yang mencuat beragam. Di antaranya, mereka yang ditangkap karena kasus korupsi, penyalahgunaan jabatan untuk memperkaya diri, dan seterusnya.

Khazanah sejarah Islam pun mencatat bahwa tumbangnya kekhalifahan Islam pasca Khulafaurrasyidin adalah lebih karena persoalan harta, tahta, dan wanita. Bukan karena kehebatan persenjataan musuh-musuh Islam, tapi karena terlena dalam gemerlap harta dan kemewahan.

Ada pelajaran menarik yang Allah sampaikan tentang persiapan sebuah pasukan yang dipimpin seorang pejuang dari Bani Israil, Thalut. Bagaimana persiapan utama yang harus dilakukan seorang Thalut terhadap pasukannya, Allah menyebutkannya dalam Surah Al-Baqarah ayat 249.

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللّهَ مُبْتَلِيكُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلاَّ مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ فَشَرِبُواْ مِنْهُ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْهُمْ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ قَالُواْ لاَ طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنودِهِ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُو اللّهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللّهِ وَاللّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya. Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: ""Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar."

Ujian utama yang diperintahkan Allah kepada Thalut terhadap pasukannya adalah ujian pengendalian syahwat. Inilah yang akhirnya menentukan suksestidaknya sebuah strategi perjuangan melawan kezhaliman pasukan Jalut yang unggul dalam jumlah dan sarana.

Hasil dari ujian pengendalian syahwat yang dilakukan oleh Thalut adalah deklarasi pasukannya yang mengatakan, “Betapa banyak pasukan yang sedikit, mampu mengalahkan pasukan yang banyak karena izin Allah.”

Orang-orang yang lulus dalam ujian kendali syahwat adalah dominannya kekuatan iman dalam diri mereka. Sehingga mereka yakin bahwa Allah Yang Maha Kuat akan senantiasa bersama dan membela perjuangan mereka. Inilah bahasa keimanan yang mampu meruntuhkan kekuatan apa pun di dunia ini.

Logika yang terbangun dari buah keimanan yang tinggi dan kokoh sangat berbeda dengan logika orang-orang yang sudah terkungkung dalam jeratan syahwat. Logika syahwat selalu menggiring pada sebuah kesimpulan dangkal: kesuksesan perjuangan baik individu maupun umat sangat berbanding lurus dengan jumlah pasukan, dengan modal sarana harta yang memadai, dengan kekuasaan dan popularitas yang memadai. Itulah logika syahwat yang terus mengkerdilkan nilai suci yang tidak lagi menjadi dominan, yaitu keimanan bahwa Allah Maha Segalanya, bahwa Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang sabar dan istiqomah.

Penguasa mana waktu itu yang pernah menduga kalau pasukan Rasulullah saw. yang sedikit dalam jumlah dan sarana mampu menguasai sepertiga dunia. Para sahabat Rasul mana yang sempat membayangkan kalau mereka, dalam hanya hitungan tahun, mampu menaklukkan sepertiga bumi ini. Subhanallah!

Inilah program tarbiyah Rabbaniyah berupa paket ibadah di bulan Ramadhan yang sarat dengan pendidikan syahwat umat Islam. Respon dan penyikapan Umat Islam sendirilah yang akhirnya menentukan apakah hasil dari program Ramadhan ini hanya sekadar 'permainan'. Atau, akan menjadi momentum perbaikan diri dan umat demi mencapai kesuksesan perjuangan bersama. mnh

Monday, July 5, 2010

AKAD NIKAH


Minggu,04 july 2010 merupakan saksi sejarah bagi Mushalla Imnida An-Noor Daejeon,Korea selatan.Karena untuk pertama kali nya menjadi tempat berlangsung nya acara akad nikah pasangan mempelai mas Hartoyo dan mbak Marlina.dan sekaligus juga melaksanakan program kinerja Mushalla Imnida An-Noor.Semoga pasangan kedua mempelai menjadi keluarga yang selalu di rahmati oleh Allah SWT.yaitu menjadi keluarga yang Sakinah,Mawaddah dan Warahmah,amin.

minggu,04 juli 2010

Tuesday, June 29, 2010

Pacaran dalam Pandangan Islam


Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh…

"Hari Gini Nggak punya Pacar?" Apa kata dunia?

Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita sebelum nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh, sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).
Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual dalam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya.
" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah membayangkan dan menghayal, zinanya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.
Rasulullah SAW, bersabda:
"Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."

Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."
Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, dimana saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini.
Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
1. Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis. Pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya , dan jantungpun berdebar, kemudian hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah kata-kata pujian, yang dituliskan dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan saling pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
2. Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, "I Love You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo ingin datang maka pintu pun terbuka dan disinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat ingin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
3. Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atau memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya."
Taruhlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ?
Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah setan. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab setan menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).
Sebagai muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).
Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).
Yang perlu diingat bahwa jodoh merupakan Qodlo' (ketentuan) Allah, dimana manusia tidak punya andil menentukan sama sekali, manusia hanya dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."
Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku umum, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.
Mulia lah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari disurga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).
Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah SWT. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.
Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri.
Perbanyaklah Do’a kehadlirat Allah SWT, memohon petunjuk untuk diberikan jodoh yang sebaik baiknya. Ingatlah janji Allah yang pasti terjadi sebagaimana ayat diatas: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.
Rasa gundah gulana, resah gelisah dalam hati berkenaan dengan pasangan hidup, semua itu akan terobati dengan mendekatkan diri pada sang Khalik. Semoga para pembaca, muslimin wal muslimat yang menginginkan jodoh, segera bertemu jodohnya meski tanpa melalui proses pacaran. Semoga meraih kehidupan Rumah tangga yang harmonis, sakinah mawaddah warrohmah. Toto tentrem lahir bathin, guyub rukun penuh Rahmat dan Barokah Allah SWT. Amien Ya Allah my Robb.
Wallahu A'lam bish-Showab
Wassalammualaykum warahmatullahi wabarakatuh…

"Hari Gini Nggak punya Pacar?" Apa kata dunia?
dunia akan berkata: "Baguslah. nggak usah pacaran juga nggak apa-apa kok".

Monday, June 28, 2010

Keniscayaan Bangkitnya Islam di Rusia

Oleh:Frassminggi Kamasa*




Pascaruntuhnya Uni Soviet, Islam memainkan peranan penting dalam perkembangan di Rusia. Umat Islam terus berkembang menjadi salah satu soko guru bagi Rusia secara keseluruhan. Bahkan bila ingin mengetahui politik Rusia secara utuh, mau tidak mau harus memahami pula perkembangan Islam kontemporer di Rusia dan peranannya dalam masyarakat. Benarkah Islam sedang bangkit di Rusia?

Memang tidak banyak orang Indonesia yang mengetahui bahwa umat Islam di Rusia merupakan kelompok kedua terbesar setelah penganut Ortodoksi (Pravoslaviya).

Beberapa data dan pernyataan menyebutkan angka sampai 25 juta muslim dari 145-an juta penduduk Rusia keseluruhan. Hubungan antara umat Islam dan mayoritas Ortodoksi nampak cukup harmonis dan pemerintah sekarang juga memberikan keleluasaan bagi perkembangan kedua kelompok terbesar ini.

Dalam membangun kehidupan antarumat beragama di Rusia terdapat fundamental yang melandasinya. Fundamental itu adalah setiap etnis grup mempunyai agama dan tiap etnis dapat menghitung berapa pemeluknya. Andaikan terjadi pindah agama dalam suku tertentu maka akan dianggap radikal dan teroris.

Islam sebagai agama terbesar kedua di Rusia mempunyai pola yang berbeda dengan Ortodoksi. Islam tidak mengenal patriarki atau sentralisasi kekuasaan agama. Hal ini membuat pemerintah sulit untuk mengontrol Islam meski mekanisme pengontrolan Islam telah diatur dalam Departemen Spiritual yang dibentuk sejak abad ke-18 di masa pemerintahan Tsarina Catherine Agung.

Islam yang diatur menurut pengaturan Ortodoksi semacam ini mendapat pertentangan keras dari umat Islam tetapi mereka masih melaksanakannya dengan bernaung dalam grup besar yang akan terlihat di bawah nanti.

Membicarakan perjalanan Islam di Rusia tidak bisa dilepaskan bagaimana suatu masyarakat berproses dan bermetamorfosis dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam rangka pencapaian tujuan bangsa. Dinamika beragama di Rusia dimulai pada fase pascaruntuhnya Uni Soviet. Pada periode ini terjadi vakum ideologi dalam masyarakat Rusia secara keseluruhan.

Ideologi Sosialisme/Komunisme yang memerintah selama 74 tahun dianggap tidak efektif mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang dicita-citakan, tidak berhasil mewujudkan persatuan dan kesatuan, dan bertindak represif terhadap agama.

Oleh karena itu, terdapat pencarian kembali ideologi menurut akar masyarakat Rusia sendiri yang berbeda-beda tiap kawasan dengan perkembangan yang berbeda pula tetapi mempunyai karakteristik yang sama: menggali dari nilai agama dan kepercayaan.

Dalam hal ini, kebangkitan Islam bagi muslim Rusia berarti memengaruhi pula cara pandang mereka dalam keagamaan, sosial, politik, dan ekonomi yang selama masa Soviet ditundukkan oleh negara.

Meskipun perkembangan Islam di kawasan Privolga (Rusia tengah) yang adem ayem berbeda dengan Kawasan Kaukasus Utara yang relatif bergolak, tetapi mereka sama-sama bercirikan warna hijau. Bahkan khusus wilayah Kaukasus, mereka sudah menyentuh aktivitas dan realitas politik dan dalam batas-batas tertentu menggunakan organisasi keagamaan bukan hanya untuk tujuan spiritual tetapi juga untuk tujuan sosial yang kadang harus berbenturan dengan kepentingan persatuan nasional.

Tren Umum dan Faktor Penyebab

Meski evolusi Islam Rusia berkembang dalam tingkat dan arah yang berbeda-beda, namun terdapat kecenderungan (tren) umum dan dan kemiripan faktor peyebabnya. Tren umumnya biasanya diberikan julukan revitalisasi Islam yang berarti kegairahan masyarakat dalam mencari, menggali, dan menemukan Islam secara menyeluruh sedangkan faktor penyebabnya menurut kami dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu proses kesejarahan yang berakar pada perjalanan Islam di Rusia yang dahulu dimasukkan dalam imperium Tsar Rusia, masa pengekangan oleh Soviet, dan ketidakseimbangan sosial-ekonomi.

Tiga faktor dalam evolusi kebangkitan Islam ini berbaur dengan lima faktor kontemporer yakni pengaruh Timur Tengah; pengaruh ajaran radikal; masih berlanjutnya ketidakseimbangan sosial ekonomi; persepsi dan respons terhadap dunia luar; dan kebijakan sistem Federal Rusia dalam menyikapi perkembangan yang ada.

Pengaruh Timur Tengah bukan hanya datang dari Arab Saudi atau gejala “Arabisasi” misalnya di Kaukasus Utara, tetapi juga peran dan karakter revolusi Islam Iran. Di Kaukasus Utara, semangat puritanisme Islam menjadi semakin kuat dan muncul dalam pemerintahan. Di Dagestan, pengaruh keduanya mucul pada elit politik dan pemuka agama yang mengembangkan kebijakan “Arabisasi”.



Berlanjutnya ketimpangan sosial-ekonomi antara daerah Islam dengan non-Islam ditengarai memunculkan ingatan kolektif masa lalu. Pemasukkan wilayah mereka ke dalam imperium Tsar Rusia, perebutan tanah air, gejolak resistensi Rusifikasi, deportasi penduduk muslim besar-besaran zaman Soviet, penindasan kebebasan beragama, kerja paksa di Gulag, dan perang menjadi ingatan yang sudah berlalu tetapi masih belum dilupakan.

Menurut Badan Statistika Nasional Rusia, Rosstat, pendapatan daerah terkaya di Rusia hampir mencapai 10 kali lebih tinggi dibanding dengan daerah yang termiskin. Menurut harian Kommersant, perbedaan antara rata-rata pendapatan perkapita di daerah yang maksimum (Moskwa) dengan yang minimum (Ingushetia) adalah sebesar 9,8 kali di paruh pertama tahun 2007.

Pada faktor keempat, Islam dipengaruhi tentu saja oleh persepsi lokal dan orientasi terhadap dunia luar. Etnis Muslim mayoritas ada di tujuh republik Federasi Rusia yakni Republik Bashkortostan dan Tatarstan di kawasan Volga-Ural, dan Republik Chechnya, Ingushetia, Dagestan, Kabardino-Balkaria dan Karachay-Cherkessia di Kaukasus Utara.

Komunitas Islam begitu majemuk sehingga tidak terlepas dari benturan apabila masing-masing ingin mengadaptasikan Islam menurut kepentingan mereka sesaat. Dalam konteks ini seperti halnya sejarah pemikiran Rusia yang terbagi dua menjadi zapadniki (pro-Barat) dan slavophil (pro-Rusia) maka dalam konteks Islam pun terdapat Ero-Islam dan Eroasia Islam yang mempunyai karakteristik dan perkembangannya masing-masing.

Faktor kelima adalah kegamangan bentuk subjek republik antara federalisme dengan unitarianisme. Republik Islam telah menjadi bagian dari Rusia tetapi mereka masih bergelut dengan status hukum integrasi mereka dengan Federasi Rusia.

Setelah runtuhnya Uni Soviet maka konstitusi federal Soviet Rusia diamandemen untuk menghapus istilah otonomi dari bekas republik di dalam Soviet Rusia yang kemudian diganti dengan Federasi Rusia. Jadi, seluruh wilayah, kawasan, dan kota federal kemudian diakui sebagai bagian Federasi Rusia.

Subjek federasi Rusia terikat dengan pemerintah Federal Rusia melalui Perjanjian Federal, yaitu persetujuan mengenai yurisdiksi dan kekuasaan antara badan federal dan pemerintah pusat di Moskwa.

Pada prinsipnya, UUD Rusia membayangkan adanya hak-hak yang sama bagi seluruh subjek; tetapi republik-republik federal menikmati status yang berbeda yang memungkinkan mereka untuk mengadopsi UUD domestik, menetapkan bahasa negara, memilih presiden, dan membentuk Mahkamah Konstitusi.

Rusia adalah negara berbentuk federasi dengan subjek federasi yang terdiri dari 83 subjek federasi (dahulu 89 menurut UUD 1993) yakni: 21 republik; 46 oblast (provinsi); 9 kray (daerah besar/wilayah/teritori); 1 oblast-otonom (provinsi otonom); 4 okrug otonom (distrik otonom); dan 2 kota federal.

Status yang berbeda mengandung arti federalisme yang asimetris dalam pengertian tidak seluruh unit konstituen sama dalam lingkup ekonomi, geografi, dan sosial. Inilah masalah pelik sistem dan struktur politik Federal Rusia dalam tingkat sub-nasional dan level lokal.

Pemerintah pusat mencoba untuk menaklukkan negara-negara federal tidak hanya semata-mata demi federalisme terpusat tetapi malah menjadi de-federalisasi, seperti negara kesatuan (unitarianisme).



Peta Pembagian Administrasi Pemerintahan Federasi Rusia

Potensi Kebangkitan

Di Federasi Rusia, awal abad ke-21 adalah periode kebangkitan kembali rohani dan keagamaan, termasuk Islam. Mayoritas muslim Rusia adalah sunni. Terdapat dua mazhab di Rusia: mazhab Shafii di Kaukasus Utara dan mazhab Hanafi di wilayah negara lainnya. Dalam beberapa kawasan terdapat tradisi sufi, utamanya pada suku Chechen dan Azeri.



Bangunnya kembali Islam di Rusia dimulai dengan pembentukan berbagai organisasi Islam dan masjid sebagai tempat berkumpulnya umat. Muslim Rusia membentuk organisasi dan masjid ini untuk mengorganisir struktur, pengaturan, dan pendekatan yang efesien, dan tertib untuk mencapai tujuan dan kerja kebangkitan Islam.

Pendidikan adalah prioritas utama organisasi Islam Rusia. Mereka menyadari bahwa kebangkitan Islam tidak mungkin tanpa kebangkitan pendidikan Islam, karenanya sampai tahun 2007, tercatat telah berdiri 16 sekolah tinggi Islam hasil upaya mereka.

Menurut data register negara, terdapat 3.345 organisasi keagamaan muslim di tingkat lokal. Jumlah yang terbesar dari organisasi keagamaan tersebut terdaftar di daerah Volga sebanyak 1.945, Kaukasus Utara mencapai 980, dan Ural mencapai 316 lembaga.

Di beberapa kawasan lain pun bermunculan organisasi serupa meski jumlahnya lebih kecil
Untuk jumlah masjid, yang tercatat resmi saat ini sebanyak 4.750 masjid. Kawasan yang paling banyak terdapat masjid adalah di Dagestan dengan jumlah 3.000 masjid.

Begitu pula di Tatarstan, yang dalam 10 tahun terakhir telah mencapai lebih dari 1.000 masjid. Sementara di ibukota Moskwa, yang populasi muslimnya sekitar satu juta jiwa, terdapat 20 komunitas Islam dan lima masjid besar. Pakar data Rusia memperkirakan, jumlah masjid seluruhnya dapat mencapai sedikitnya 7.000 masjid di Rusia.

Bukti konkret potensi kebangkitan yang dapat dilihat saat ini antara lain makin maraknya muslim Rusia untuk mempelajari Al-Quran, tingginya animo untuk berangkat ke tanah suci untuk haji dan umrah, jamaah masjid yang meningkat untuk menghadiri sholat atau acara religius lainnya, tingginya proposal untuk pembangunan masjid baru, meningkatnya proyek acara-acara Islam di radio dan program televisi, serta maraknya restorasi pemakaian bahasa Arab dalam kehidupan mereka.

Menurut catatan, lebih dari 32 ribu muslim Rusia telah menunaikan ibadah haji di tahun 2008.

Jumlah itu mengalami peningkatan setelah sebelumnya hanya 26 ribu dan kemudian ditambah kuotanya oleh pemerintah Arab Saudi sebanyak 6 ribu akibat meningkatnya minat muslim Rusia untuk pergi haji. Meski kondisi ekonomi mereka sulit tetapi kerinduan berat pergi ke tanah suci dapat menjadi bukti konkret makin menguatnya gelombang kebangkitan muslim Rusia.

Setiap minggu, TV pemerintah Rusia menayangkan program yang dinamakan “Muslim”. Program tersebut menceritakan mengenai tradisi, adat istiadat dan budaya pemeluk Islam di Rusia. Radio pemerintah juga mempunyai program serupa.

Pada tahun 2003, dibentuk Persatuan Wartawan Muslim Rusia di bawah payung Mufti Rusia dan dukungan Persatuan Wartawan Rusia. Muslim Rusia juga aktif berpartisipasi dalam dialog antaragama yang diadakan pemerintah Rusia setahun sekali untuk membahas isu-isu aktual dan memecahkan isu-isu sensitif antarumat beragama.

Negara-negara republik Islam di Kaukasus Utara mempunyai arti strategis dan menjadi tulang punggung Rusia jalur pipa migas Rusia dari Asia Tengah menuju Eropa melewati mereka. Negara-negara republik Islam di Kaukasus Utara juga terkenal kaya akan minyak, gas alam, batu bara, emas, dan sumber daya mineral lainnya
Menurut pakar, terdapat cadangan minyak raksasa di bawah Laut Kaspia yang diperkirakan lebih dari 25 juta barrel.

Republik Islam di Kaukasus Utara diperkirakan kaya dengan minyak, gas alam, batu bara emas, dan sumber tambang lainnya. Republik Ingushetia misalnya diperkirakan mempunyai minyak bumi lebih dari 60 miliar ton. Chechnya diperkirakan mempunyai cadangan minyak bumi yang cukup banyak tetapi produksi minyaknya telah merosot drastis 71% sejak tahun 1991.

Potensi kebangkitan lain adalah tingkat fertilitas muslim Rusia yang telah melampaui etnis Rusia. Misalnya, tingkat fertilitas Republik muslim di Kaukaus Utara, khususnya Chechnya, mempunyai jumlah penduduk muda yang termuda dalam struktur demografi masyarakat Rusia yang menua.

Pada paruh pertama tahun 2007, tingkat kelahiran di Chechnya 26,4 per 1.000 orang sementara di Rusia 11,28 per 1.000 orang. Perbedaan 15,12 point ini merupakan gap tingkat fertilitas etnis yang besar di Rusia. Untuk itu masa depan Islam nampaknya akan menjadi perhatian serius bagi pemerintah Rusia di masa depan dan menarik untuk dilihat bagaimana pemerintah Rusia menanggapi statistik faktual ini.

Dengan runtuhnya Uni Soviet muslim Rusia mulai menata kembali kehidupan agama dan sosial mereka. Muslim Rusia merupakan muslim terbesar di Eropa dengan jumlah 25 juta atau sekitar 17% dari 140 juta jumlah penduduk Rusia.

Islam terus mengalami pertumbuhan di Rusia. Di samping berasal dari muslim keturunan, banyak di antara mereka merupakan muslim Rusia yang mualaf. Bahkan bisa dikatakan 60% pemeluk baru adalah etnis Rusia yang sebelumnya atheis.

Berbeda dengan muslim Eropa, muslim Rusia mempunyai sejarah panjang di Rusia yang dimulai di pertengahan abad ke-7. Dari 182 etnis di Rusia, 57 etnis mengikuti agama Islam dan hal ini membuat Islam adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari budaya dan sejarah Rusia. Muslim Rusia punya hubungan baik dengan agama-agama lain dan mereka tidak bersikap ekstrim.

Itulah mengapa mereka menantang kelompok-kelompok seperti Al Qaeda dan Taliban karena mereka tidak menerima sikap kekerasan dan pemikiran fanatik. Sekalipun demikian ini tidak berarti muslim Rusia lemah, ketika terjadi pengusiran besar-besaran dari tanah air, mereka telah membuktikan sebagai umat yang sulit ditaklukkan.

Itulah sebabnya barangkali, saat bertemu dengan ulama Islam Rusia, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menegaskan tentang pentingnya posisi umat Islam Rusia. Ia mengatakan “umat Islam Rusia di negara ini dihormati dan punya pengaruh.

Lembaga-lembaga Islam punya peran penting dalam menyebarkan perdamaian dan menciptakan atmosfir spiritual dan perilaku baik di tengah-tengah masyarakat serta berjuang melawan sikap ekstrim”.

Dua grup besar di komunitas Islam diwakili oleh pemimpinnya yakni Ravil Gainutdin dan Talgat Tadjuddin. Talgat berorientasi pada Islam spirit dan penggabungan antara Islam dengan Ortodoksi atau yang dikenal sebagai Krypto Ortodoksi. Ia mengatakan bahwa hari raya Natal adalah hari raya orang Islam juga karena berasal dari nabi Isa.

Hal ini berbeda dengan pandangan Ravil yang lebih puritan karena menakankan kembali kepada ajaran Al Quran dan Hadis. Ia lebih dekat kepada pengaruh Arab yang menentang setiap tradisi pagan yang masih tersisa dan dipakai peninggalan sebelum masuknya Islam di Rusia.

Sebagai contoh dari budaya pagan yang masih lekat di Rusia dan masih dilaksanakan oleh beberapa umat Islam Rusia adalah percaya adanya sungai suci, meminta air suci, dan semacamnya. Dalam mengatasi kurangnya ilmu agama ini maka dibentuklah semacam majelis ulama yang bertujuan mendidik ulama untuk berdakwah kepada masyarakat.

Meski dua-duanya mempunyai perbedaan tajam dalam hal akidah tetapi kedua-duanya sepakat bahwa Wahabisme dianggap sebagai ancaman bagi kerukunan umat beragama Rusia. Hal ini karena Wahabisme menurut mereka dan juga merupakan pandangan resmi pemerintah Rusia dianggap telah memurtadkan orang Rusia (Slavia) Ortodoksi menjaid Islam.

Ortodoksi dan Mufti mengutuk aksi Wahabi semacam ini dan oleh karena itu Wahabi merupakan musuh bersama di Rusia. Bahkan di Republik Ingushetia terdapat UU yang melarang ajaran Wahabi, penyebaran Wahabi, dan menjadi Wahabi.

Di Rusia, paham Wahabi dianggap sebagai penyimpangan Islam dan bukan Islam sesungguhnya. Meski dilarang tetapi paradoksnya banyak para ulama Rusia yang belajar di Arab Saudi yang secara resmi memakai paham Wahabi dalam metode pendidikannya. Hal ini berarti secara tidak langsung pemerintah Rusia masih mengakui bahwa Wahabi hanya tidak boleh di dalam negeri tetapi membolehkan untuk dipelajari di luar negeri.

Penutup

Dalam bukan puasa Ramadhan di Masjid Prospek Mira Moskwa tahun lalu, Mufti Besar Ravil Gainetdinov menekankan tradisi turun temurun dialog antara muslim dengan pemeluk agama lain di Rusia. Ia menyatakan “Rusia adalah tanah air kita bersama, kami selaku muslim Rusia berkeawajiban untuk melindungi dan memperluas kekayaan spiritual yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita.”

Kebijakan yang menyejahterakan rakyat, memberikan kesempatan yang sama dalam segala bidang bagi muslim Rusia untuk maju, meningkatkan pendidikan, merangkul segenap lapisan Islam, serta sensitif terhadap Islam adalah strategi kebijakan Islam yang bijaksana. Itulah kebijakan paling manjur yang selama ini telah dilakukan dan semestinya ditingkatkan oleh Pemerintahan Rusia (). *Penulis adalah WNI yang pernah tinggal di Rusia.